OOP dalam PHP hampir mirip dengan OOP pada java. Jika anda sudah pernah belajar java atau javascript, OOP dalam PHP tidak begitu bermasalah. OOP PHP berbeda dengan PHP struktural. Pada OOP kita bisa membuat sebuah class yang berisi semua fungsi-fungsi yang biasa digunakan untuk proses web, misalkan proses query database, proses login, proses regular expression dll.Ingat bahwa fungsi dalam OOP adalah method. Dari class tersebut bisa dibuat sebuah object yang memiliki semua method yang saya sebutkan tadi, proses query, proses login, proses reqular expression dll. Tambahan lagi, dengan menggunakan OOP, pembuatan program menjadi lebih mudah dan cepat begitu juga konsistensi program akan terjaga. Anda juga bisa membuat template web dengan menggunakan OOP dimana ada method yang bertugas untuk membuat tampilan, misalkan tampilan header, sidebar, footer dll.
OOP (Object Oriented Programming) merupakan konsep baru dalam teknik membangun program yang telah dimulai dengan lahirnya bahasa Simula 67 pada akhir tahun 1960-an. Sebelumnya, orang-orang atau programmer lebih banyak menggunakan konsep pemmrograman terstruktur yang begitu mendominasi. Sejak saat itu muncul bahasa-bahasa pemrograman lain yang menggunakan konsep OOP. Bahasa-bahasa lain tersebut adalah Smalltalk, LOOPS, Flavors, Object Pascal, Neon, C++, Eiffel, dan Actor
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Object oriented programming (oop) adalah istilah yang sangat populer di dunia pemrograman dan biasanya programming languange yg modern dah mendukung oop utk ngebangun software.
OOP adalah pemrograman yang dibuat berdasarkan objek-objek dengan cara membungkus(mengenkapasulasi) komponennya menjadi suatu kelompok data dan fungsi yang dapat mewarisi atribut dan sifat dari komponen lainnya dan komponen-komponen tersebut dapat berinteraksi satu sama lainnya
OOP memodelkan obyek yang ada di dunia nyata (real-word objects) ke dalam software obyek dalam pemrograman. Oleh karena itu, di dalam OOP juga dikenal istilah seperti yang ada pada obyek dunia nyata, yaitu pewarisan (inheritance), dimana suatu obyek dapat mewariskan sifat-sifat yang dimilikinya kepada obyek turunannya. Secara umum, beberapa keuntungan yang dapat diperoleh pada OOP antara lain adalah simplicity, modularity, modifiability, extensibility, flexibility, maintainability, dan reasonability. Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain adalah: Smalltalk (murni OOP), C++, CLOS (Common Lisp Object System), Java, dan sebagainya. Dalam postingan ini digunakan bahasa pemrograman C++ untuk memahami implementasi OOP
Konsep OOP pada Java
Bicara java tidak lepas dari Object Oriented Programming (OOP), Karena java merupakan bahasa pemrograman yang murni berorientasi pada object. Pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programming (OOP) Merupakan pemrograman yang diciptakan untuk mempermudah dalam membuat program dengan cara mengikuti model yang nyata, di dalam OOP mengenal istilah :
- Class adalah merupakan bentuk dasar dari suatu objek
- Object adalah realisasi yang dihasilakn dari sutau class
Konsep OOP mempunyai tiga hal yang utama di dalamnya yaitu encapsulasi,inheritance, dan polymorphisem:
- Encapsulasi : Melindungi data dan methode nya dalam satu class yang sudah di paketkan
- Inheritance : merupakan pewaris sifat class yang lama kepada class-class yang baru di bawahnya
- Polymorphisem = adalah banyak bentuk yang merupakan pembuatan konsep yang dapat di gunakan untuk banyak hal seperti
Di bawah ini adalah contoh program java dari konsep inheritance :
1. Buatlah Class Yang Bernama Lampu
package oopconcepts;
public class Lampu {
public void status(){
System.out.println (” Lampu dalam keadaan hidup”);
}
}
2. Buat lah Class Lagi dengan nama LampuHidup
package oopconcepts;
public class LampuHidup extends Lampu {
public void status (){
System.out.println(”Lampu sudah dalam keadaan Hidup…..kok”);
}
}
3. Buat Lagi Class Dengan nama LampuMati
package oopconcepts;
public class LampuMati extends Lampu {
public void status (){
System.out.println(”Lampu Sekarang Sudah dalam Keadaan Mati”);
}
}
4. Dan yang terakhir kita buat Class LampuBeraksi
package oopconcepts;
public class LampuBeraksi {
public static void main (String srgs []){
//MembuatObject
LampuHidup hidup = new LampuHidup();
LampuMati mati = new LampuMati ();
//Cek Status lampu
hidup.status();
mati.status();
}
}
Maka hasil dari program di atas sebagai berikut :
run:
Lampu sudah dalam keadaan Hidup…..kok
Lampu Sekarang Sudah dalam Keadaan Mati
Nama: Ferawati Dinda
NPM : 0834010233
2 komentar:
mbak jadi ikut lisan kapan?
membaca ini jadi bisa menjawab dosen bimbingan yang masih paksa buat ERD pada aplikasi yang sy buat.
Posting Komentar